Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Hati-hati Para Pemimpin

Hati-hati Para Pemimpin (Renungan Pribadi) Oleh: Imam Qori Sangat miris sekali ketika menyaksikan betapa banyaknya pemimpin yang banyak menyalahgunakan kekuasaan mereka, lebih banyak mementingkan kepentingan pribadi dan kelompok daripada kepentingan bersama, bertingkah seperti bos yang seenaknya memerintah. Lalu, apa peran kita sebagai mahasiswa yang salah satu fungsinya agen perubahan dan aset negeri ini? Sebagai anak muda (Mahasiswa) calon pemimpin masa depan hendaknya kita berperan aktif dalam menangani masalah ini. Kalau kita merasa belum saatnya, atau belum memiliki pengaruh untuk ikut andil memperbaiki masalah ini, atau bahkan tidak mampu, setidaknya kita belajar bagaimana menjadi seorang pemimpin yang sesungguhnya, karena tidak kita pungkiri bahwa saat ini sedang belajar menjadi seorang pemimpin, baik memimpin diri sendiri, kelompok, dan organisasi, dan akan menjadi pemimpin di masa depan. Lalu apa yang harus kita lakukan?. Perhatikanlah hal-hal berikut: 1.    

Belajar Mencintai

Belajar Mencintai             Kata cinta bukanlah sesuatu yang asing ataupun aneh, sudah tentu sangat familiar di telinga kita. Namun, apakah benar kita sudah faham tentang apa itu cinta, dan bagaimana itu mencintai?. Penulis tidak akan memberikan penjelasan tentang apa itu cinta, karena cinta itu memang sulit untuk di ilustrasikan., tapi yang pasti tiap orang memiliki cinta, karena tanpa cinta hidup akan hampa dan tidak akan ada artinya.             Kalau demikian, bagaimana kita bisa mengetahui kalau diri kita memiliki cinta?. Mari kita jawab bersama: Sesungguhnya kita punya cinta karena cintanya Allah kepada kita sang pemilik cinta. Kita cinta akan sesuatu namun tidak karena-Nya, maka itu salah. Lalu yang perlu kita renungkan sekarang apakah kita sudah cinta kepada Allah?. jawabanya “iya”. Sesungguhnya yang perlu kita fahami adalah cinta Allah itu bukan dg mengucapkan “iya”, namun cinta itu  harus dibuktikan dengan perbuatan, dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larang

Matematika Mengajarkan Taqwa

Matematika Mengajarkan Taqwa             Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa disadari manusia disibukkan dengan angka-angka. Mari merenung sejenak, saat hendak membeli sesuatu, manusia membutuhkan uang, dan tidak ada uang yang tidak berangka dan berbilang. Mulai 100, 1.000, 10.000, 100.000 dan seterusnya. Saat manusia berkompetisi atau berlomba pasti mengiginkan keberhasilan. Salah satu tanda keberhasilannya adalah juara 1. Saat manusia belajar di sekolah atau kulyah, salah satu indikator keberhasilannya adalah ia memperoleh nilai yang bagus, sedangkan nilai bagus itu biasa dicoversikan dengan angka 80-100 atau 3.00 - 4.00. Tubuh kita  juga tersusun atas anggota yang semuanya berangka, seperti 1 mata, 2 telinga, 1 hidung, dll. Semuanya berbilang bukan?.            

Do'a dan Metode Menghafal Al-Qur'an Terampuh

Hanya Ada Satu Do’a & Metode Menghafal Al-Qur’an Terampuh             Dalam dunia menghafal Al-Qur’an merupakan sesuatu yang tidak lepas dari perbincangan banyak orang adalah “Bangaimana Menghafal Al-Qur’an?”. Pertanyaan ini, memiliki satu jawaban yang sangat penting untuk dijawab, yaitu harus memiliki metode atau strategi dalam menghafal. Tidak sedikit para penghafal yang tidak memahami hal ini, sehingga tidak jarang mereka yang memulai berakhir dengan “KEGAGALAN”. Salah satu penyebabnya adalah karena mereka tidak mengenal metode mereka sendiri, bagaimana seharusnya menghafal itu?, bagaimana hakikat menghafal itu?. Lalu, perlukah metode menghafal itu?.            

Memahami Al-Qur’an itu tidak Penting

Memahami Al-Qur’an itu tidak Penting             Suatu kerinduan yang amat sangat yang dirindukan oleh banyak orang untuk dapat  membaca Al-Qur’an  dengan baik, menghafal dengan lancar, dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Diantara sekian kerinduan ini menghafal Al-Qur’an merupakan  sesuatu yang sangat difavoritkan oleh banyak orang karena keutamaannya yang sangat luar biasa. Bahkan bukan hanya menghafal, tapi juga memahaminya. Mengingat sebuah Hadist yang pernah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW. "إن الذي ليس في جوفه شيئ من القرآن كا البيت الخريب" (ابن عباس) “Sesungguhnya orang yang tidak memiliki hafalan sedikitpun dalam hatinya seperti rumah kumuh yang mau runtuh”            

Menghafal Al-Qur’an atau Kuliah?

Menghafal Al-Qur’an atau Kuliah? (by: Imam Qori) Menghafal Al-Qur’an adalah suatu kegiatan yang sangat mulia. Siapapun yang mampu menghafal, dialah orang pilihan Allah. Banyak orang punya keinginan menghafal, namun tidak semua orang diberi kesempatan untuk bisa menghafal. Sudah selayaknya kita yang diberi kesempatan ini untuk tidak menyia-yiakannya. Kegiatan menghafal Al-Qur’an sejak dulu telah dilakukan oleh berbagai kalangan, mulai dari anak kecil yang belum bisa berbicara dengan baik, hingga orang tua yang sudah lanjut usianya. Mulai orang yang tidak banyak aktivitas, hingga orang yang super sibuk. Mulai petani hingga aktivis. Mulai anak sekolahan hingga anak kuliahan, bahkan pegawai dan pejabat. Namun demikian, tidak semuanya diberi kesempatan bisa menyelasaikan hingga tuntas, bahkan banyak pula yang putus menghafal.

Alasan Menghafal Al-Qur’an Itu Mudah

Alasan Menghafal Al-Qur’an Itu Mudah Ketika kita ditanya, apakah menghafal Al-Qur’an itu sulit?. Apa jawaban kita?. “iya.... sulit”, “iya....Tidak sulit, tapi mudah”, atau jawaban yang ketiga, “Hem..........Bingung menjawabnya”. Lalu bagaimana kita harus menyikapi permasalahan ini?            

Kata-kata Motivasi Sukses

Penggugah semangat  sukses " Sebaik-baik kamu adalah yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkanya" " Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia laninya" "Obat galau terbaik sepanjang hidup ini adalah membaca Al-Qur'an, nikmatilah membaca Al-Qur'an" "Jagalah  5 perkara sebelum 5 perkara: Sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, hidup sebelum mati, luang sebelum sibuk, dan kaya sebelum miskin" "janganlah orang kukmin jatuh ke jurang yg sama sebanyak dua kali" " Hanya kita sendiri yang dapat menjadikan kita orang sukses"

Mengatasi Virus "cowok atau cewek" bagi Penghafal Al-Qur'an

Gambar
pertanyaan seorang teman,,,, Nur Istikhoroh assalamu'alaikum gus Qori bagaimana caranya agar kita tidak terlena dengan hal" yang berbau keduniawian.?? Selasa 24/02/2015 17:57 Imam Qori waalaikum salam,,,,, itu manusiawi namun,,kita harus ingat,,,Dunia itu hanya sesaat,,,jadikan ketertarikan dengan hal-hal duniawi itu sbagai motivasi dan pemacu untuk berbuat hal-hal lebih bermakna,,dg kata lain,, hanya sekedarnya saja,,lebih baik susah sekarang,,,daripada dikemudian hari,,"berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian (lupa liriknya,,,hehehe) Rabu 25/02/2015 5:37 Nur Istikhoroh hehehe....intinya gini Gus... isty itu baru saja punya temen "cowo" dan dalam artian "dekat" naaaaah sejak itu isty jadi ndak sering lgi baca qur'an.nya lebiiiiih banyak sms.an.nya.... solusinya.? apakah ana harus menjauh dari dy.?

Ngantukan, Hafal Al-Qur'an

Sebuah Cerita untuk Kawan Omong-omong tentang proses menghafalkan Al-Qur’an selalu menarik perhatian banyak kalangan, terutama mereka yang ingin menjadi seorang penghafal Al-Qur’an. Kebanyakan dari mereka ingin mendengar pengalaman lain demi mengambil pelajaran dari orang yang telah sukses dalam menghafal untuk kemudian diterapkan dalam proses mereka pribadi menghafalkan Al-Qur’an. Saya sendiri seringkali ditanya seputar

Kumpulan Kisah Ajaib Penghafal Al-Qur'an

Seorang ibu yang berhasil mencetak keluarga Qur’any Kisah ini disampaikan oleh seorang pengajar Al-Qur’an Al-Karim di salah satu masjid di Makkah Al-Mukarramah. Ia berkata,”telah datang padaku seorang anak yang ingin mendaftarkan diri dalam  halaqah”. Maka aku bertanya kepadanya,”Apakah engkau hafal sebagian dari Al-Qur’an?”. Ia berkata,”Ya”. Aku berkata kepadanya, ”Bacakan dari juz ‘Amma!” Maka kemudian ia membacanya. Aku bertanya lagi ,”apakah kamu hafal surat tabaarak (Al-Mulk)?” Ia menjawab,”Ya”. Aku pun takjub dengan hafalannya di usia yang masih dini. Aku bertanya kepadanya tentang surat An-Nahl. Ternyata ia hafal juga, maka semakin bertambah kekagumanku atasnya. Kemudian aku ingin mengujinya dengan surat-surat panjang, aku bertanya,”Apakah engkau hafal surat Al-Baqarah. Ia menjawab,”Ya”. Dan ia membaca surat tersebut tanpa salah sedikitpun. Kemudian aku berkata,”Wahai anakku, apakah kamu hafal Al-Qur’an?” ia menjawab,”ya”. Subhanallah , dan apa yang Allah kehendaki pasti ak

Motivasi Hidup

"Tidak ada apaun dan siapapun yang dapat mengantarkan anda menjadi sukses. kecuali diri anda sendiri, jadilah diri anda sendiri"