Matematika Mengajarkan Taqwa
Matematika Mengajarkan
Taqwa
Dalam
kehidupan sehari-hari, tanpa disadari manusia disibukkan dengan angka-angka. Mari
merenung sejenak, saat hendak membeli sesuatu, manusia membutuhkan uang, dan tidak
ada uang yang tidak berangka dan berbilang. Mulai 100, 1.000, 10.000, 100.000 dan seterusnya. Saat manusia
berkompetisi atau berlomba pasti mengiginkan keberhasilan. Salah satu tanda keberhasilannya
adalah juara 1. Saat manusia belajar di sekolah atau kulyah, salah satu
indikator keberhasilannya adalah ia memperoleh nilai yang bagus, sedangkan
nilai bagus itu biasa dicoversikan dengan angka 80-100 atau 3.00 - 4.00. Tubuh
kita juga tersusun atas anggota yang semuanya berangka, seperti 1 mata, 2 telinga, 1 hidung,
dll. Semuanya berbilang bukan?.
Dari
paparan di atas mari kita renungkan kembali, saat manusia membeli sebungkus nasi
dengan uang 10.000 ribu, sejatinya agar dia bisa hidup dan dapat melaksanakan
kewajiban-kewajibanya sebagai seorang hamba di muka bumi. Saat manusia belajar dengan rajinnya,
kemudian dia menjadi orang pintar dan alim, pada akhirnya yang diperoleh adalah nilai bagus. Sejatinya hal
ini adalah untuk menghilangkan kebodohan liridoillah. Semuanya jalan yang dilalui
dengan angka-angka diatas ternyata jalan untuk mencapai predikat keta'atan dan taqwa dalam rangka ibadah kepada Allah.
Terkadang
kita mengeluh karena diberi tugas atau tanggung jawab yang banyak, dan tugas yang menumpuk. Padahal seandainya kita mampu merenungi maksud dari angka yang
banyak itu sejatinya untuk menjadikan kita lebih kuat dan tegar, sehingga
menjadi hamba yang tangguh dan lebih bertaqwa. Demikianlah perintah Allah agar mematuhi
perintahnya dan menjauhi larangannya. Berapa % kah kita patuh kepada Allah, 50
%, 70 % atau bahkan 100 %. Ternyata kita tidak bisa lepas dari angka-angka.
Kalau kita renungkan kembali, yang pertama kali mengajarkan angka dan bilangan adalah Al-Qur’an (Lihat surat Al-Baqarah ayat 196 ). Ayat ini mengajarkan agar kita
menjadi hamba yang taat atas perintahnya agar lebih bertaqwa. Semoga dibalik angka-angka ini Allah memberikan
keteguhan dan ketabahan kepada kita dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya. Sehingga semakin tinggi angka dan bilangan dalam beribadah, maka semakin kuat keimanan dan kataqwaan kita kepada Allah. Dan saat kita diskusi tentang angka atau bilangan, maka teorinya ada pada MATEMATIKA.
by: Imam Qori
Komentar
Posting Komentar