Belajar Mencintai



Belajar Mencintai

            Kata cinta bukanlah sesuatu yang asing ataupun aneh, sudah tentu sangat familiar di telinga kita. Namun, apakah benar kita sudah faham tentang apa itu cinta, dan bagaimana itu mencintai?. Penulis tidak akan memberikan penjelasan tentang apa itu cinta, karena cinta itu memang sulit untuk di ilustrasikan., tapi yang pasti tiap orang memiliki cinta, karena tanpa cinta hidup akan hampa dan tidak akan ada artinya.
            Kalau demikian, bagaimana kita bisa mengetahui kalau diri kita memiliki cinta?. Mari kita jawab bersama: Sesungguhnya kita punya cinta karena cintanya Allah kepada kita sang pemilik cinta. Kita cinta akan sesuatu namun tidak karena-Nya, maka itu salah. Lalu yang perlu kita renungkan sekarang apakah kita sudah cinta kepada Allah?. jawabanya “iya”. Sesungguhnya yang perlu kita fahami adalah cinta Allah itu bukan dg mengucapkan “iya”, namun cinta itu  harus dibuktikan dengan perbuatan, dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
           
Cinta memiliki tanda, sebagaimana dikatakan oleh Sahal: tanda cinta kepada Allah adalah cinta Al-Qur’an, tanda cinta Allah dan Al-Qur’an adalah cinta Nabi Muhammad, tanda cinta Nabi Muahammad adalah cinta Sunnah-sunnahnya, tanda cinta Sunnahnya adalah cinta akhirat, sedangkan tanda cinta akan akhirat adalah benci kehidupan dunia, adapun tanda benci kepada kehidupan dunia, tidak mengambilnya kecuali yang cukup untuk sampai pada akhirat. (Qomi’ut Tughyan, hal 15). Masih banyak bukan?. Orang yang mengatakan cinta kepada Allah, namun sering meninggalkan ajaran-Nya, masih terbiasa mengerjakan larangan-Nya. Al-Qur’anpun  juga sudah mengajarkan bahwa jika kita cinta Allah maka harus mengikuti Nabi Muhammad dengan menjalankan segala sunnahnya.
            Hal ini semua bukan berarti kalau cinta Allah itu harus diam di masjid dengan memegang tasbih lalu berdzikir siang dan malam, membaca Al-Qur’an, sholat tiada hentinya, meninggalkan kehidupan dunia; tidak bekerja, tidak sekolah, kulyah dan tidak aktifitas lainya. Namun, cinta kepada Allah itu kita tetap melaksanakan aktifitas sebagaimana biasa, tapi tetap berpegang teguh pada ajaran-Nya dan kode etik yang berlaku di masyarakat, karena semua itu adalah perintahnya pula.
            Marilah bersama-sama belajar mencintai-Nya dengan mengembalikan semua cinta kepada-Nya, dan beraktifitas yang tidak melanggar dari syariat-Nya. Mencintai sesuatu karena-Nya, dan semoga kita mampu membawa dunia ini untuk sampai pada cemerlangya akhirat-Mu sebagai kehidupan yang kekal. Mari wujudkan rasa cinta ini  dengan selalu membaca Al-Qur’an dan mengamlkan-Nya. Semoga kita termasuk orang-orang yang dicintai oleh Allah. Amin.
اللهم إنا نسألك حبك وحب من يحبك والعمل الذي يبلغني حبك اللهم اجعل حبك أحب إلي من نفسي وأهلي
“ Ya.... Allah, Kami memohon cinta-Mu dan cintanya orang yang mencintai-Mu serta amal yang mampu membawa kepada cinta-Mu. Ya.... Allah jadikanlah cintamu lebih besar dari cintaku pada diriku dan keluargaku”


By: Imam Qori

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENERAPKAN KONSEP DALAM KEHIDUPAN

Kumpulan Kisah Ajaib Penghafal Al-Qur'an

PAS ILMU TAFSIR XII AGAMA