KEISTIMEWAAN AL-FATIHAH

KEISTIMEWAAN AL-FATIHAH

Oleh: Imam Qori

Suatu saat sahabat Nabi melakukan perjalanan dan mereka lewat di sebuah sumber mata air. Ternyata ada salah satu penduduk yang yang disengat hewan berbisa dan penduduk disekitarnya tidak ada yang mampu mengobatinya..

Kemudian ada salah seorang sahabat yang mengajukan diri untuk menyembuhkan dengan meminta imbalan sekawanan kambing. Setelah disetujui, sahabat tersebut menemui penduduk yang sakit dan membacakan surat Al-Fatihah, kemudian yang sakit itupun sembuh. Lalu, sahabat tersebut membawa kambingnya yang telah menjadi kesepakatan.

Salah seorang sahabat bertanya kepada sahabat yang telah mendapatkan upah, “Apakah kamu mengambil upah atas nama kitab Allah?”. Setelah diskusi panjang, akhirnya mereka sepakat untuk menanyakan masalah tersebut kepada Nabi. Mereka menuju Madinah menemui Nabi dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengar kisah mereka, lalu Nabi bersabda “Sesungguhnya upah yang paling berhak untuk kamu ambil adalah upah dari kitab Allah”. Pada riwayat yang lain disebutkan: “Kalian sudah melakukannya dengan benar”. Dan sekarang kalian boleh membagikan domba-domba itu. Tapi jangan lupa untuk menyisakannya untukku, dan beliaupun tertawa.

Diriwiyatkan pula, suatu saat Malaikat Jibril berkata pada Nabi Muhammad: wahai muhammad! umatmu akan mendapatkan siksa, tapi setelah turun Al-Fatihah aku merasa aman, lalu Nabi Bersabda: kenapa Jibril?, Jibril berkata: sesungguhnya Allah berfirman :

“Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan untuk mereka (pengikut setan) semuanya. Dan Jahannam itu memiliki tujuh pintu. Setiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan tertentu dari mereka. (QS. Al-Hijr: 44-43), sedangkan Al-Fatihah ayatnya ada tujuh, barang siapa yang membacanya, maka setiap ayat akan menjadi lapisan pintu neraka, lalu umatmu akan lewat dengan selamat (HR. Ibnu Majah dari Ali).

Dalam hadits yang lain: Al-Fatihah adalah obat segala penyakit. Nabi bersabda: barang siapa yang sakit, kemudian membaca Al-Fatiha 7 kali, ayat kursi 7 kali, surat  Al-Falaq dan An-Nas masing-masing 71 kali dan dibacakan pada air (air ludah campurkan dengan air) lalu diminum selama tiga hari, maka Allah akan menyembuhkan dari segala penyakit dan bala. Barang siapa yang sampai ke rumahnya, lalu membaca Al-Fatihah dan Al-Ikhlas, maka dia tidak akan Fakir dan akan mendapat banyak kebaikan. (HR. At-Tirmidzi).

Diceritakan dari Asma’ binti Abi Bakr berkata: barang siapa yang membaca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, An-Nas, dan Al-Falaq masing-masing tujuh kali setelah mengucapkan salam pada sholat jum’at, maka Allah menjaga Agama, keluarga dan anaknya hingga jum’at berikutnya.

Tidaklah seorang hamba membaca Al-Fatihah dan ayat kursi di suatu rumah kecuali dia akan terhindar dari mara bahaya (Bala’). (HR. An-Nasa’i). Barang siapa yang hendak tidur, lalu membaca Al-Fatihah, Ayat Kursi, akhir surat Al-Hasyr, Al-Falaq dan An-Nas, maka Allah akan mengutus dua malaikat yang menjaganya dari segala kejelekan hingga pagi hari, dan jika dia mati, maka dosanya diampuni.

Imam Al-Ghozali berkata: hendaknya orang yang berdo’a memulai dengan Al-Fatihah hingga doanya cepat dikabulkan. Jika dibuka keajaiban rahasia Al-fatihah, maka akan menembus sesuatu yang terselubung tidak kelihatan/hijab dan do’anya akan berhenti dihadapan Allah yang menuntut untuk dikabulkan. Sesungguhnya Al-fatihah memiliki rahasia yang tidak dapat dihitung. Wallahu A'lam. 

(Al-Faqir: Imam Qori)

(Disarikan dari kitab “Al-Fadail Al-Qur’anyah” dan buku “Kisah Kaum Salaf Bersama Al-Qur’an)