Air Mata Keberkahan
Air mata keberkahan
Semua orang pasti merasakan keluar air mata. Karena semua orang pernah sedih dan bahagia.
Ada air mata karena sedih dan ada pula karena bahagia atau haru.
Namun, ada air mata yang jarang, bahkan tidak pernah dikeluarkan, itulah air mata yang membawa keberkahan.
Air mata yang keluar saat berdzikir, memanjatkan doa dan membaca Al-Quran.
Ada banyak teladan dari Nabi, sahabat dan para ulama', bagaimana beliau bercucuran air mata saat membaca Al-Quran.
Pernah suatu saat Nabi menangis dalam sholat mulai setelah isyak hingga menjelang subuh, hanya karena meresapi suatu ayat yang artinya:
"Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. Al-Maidah: 118)
Begitulah sikap yg seharusnya dilakukan saat membaca Al-Quran, suasana ayat yg dibaca tampak dalam hati dan jiwa.
Menangis saat menjumpai ayat ancaman dan senyum gembira saat menjumpai ayat janji dan kabar gembira. Begitu seterusnya.
Tapi, keadaan yang terjadi jangankan kita menangis, membaca Al-Quran-pun jarang. Bahkan saat membaca tak jarang sambil bergurau dan mengerjakan hal tak manfaat lainnya.
Memang ada pula yang rajin membaca Al-Quran, tapi tidak memahami apa yang sedang dibaca.
Di antara Nasihat para ulama:
"Menangislah saat membaca Al-Quran, jika tidak bisa, maka menangislah karena tidak bisa menangis".
"jika kita mampu meneteskan air mata munafiq atau air mata manja, maka marilah lebih bersemangat meneteskan air mata keberkahan.
Menagis sebagai salah satu bentuk ekspresi keimanan yang secara spontan terjadi saat kita melakukan sesuatu.
Semoga kita semua dapat meresapi ayat ayat yg kita baca, hingga mampu merealisasikan dalam kehidupan nyata.
Wallahu a'lam
@I_Q
(disarikan dari kitab Haqqut Tilawah)
Komentar
Posting Komentar