Ternyata Al-Qur’an Sering Kita Abaikan
Ternyata
Al-Qur’an Sering Kita Abaikan
(Renungan
Al-Qur’an dan Al-Qoran)
Oleh:
Imam Qori
بسم الله الرحمن الرحيم
Bukan
sesuatu yang baru ketika mendengar istilah Al-Qur’an dan Al-Qoran, bahkan kedua
istilah ini merupakan sesuatu yang sering dibaca oleh manusia di dunia ini. Al-Qur’an
adalah kitab Allah yang seharusnya dijadikan sebagai pedoman hidup manusia yang
merupakan satu-satunya kitab yang paling banyak dibaca di dunia, karena
Al-Qur’an dibaca oleh semua kalangan; mulai anak kecil, remaja, bahkan orang
tua. Selain itu ayat Al-Qur’an merupakan salah satu syarat dan wasilah dalam
berbagai aktivitas ibadah umat Muslim. Adapun Al-Qoran adalah bacaan yang isinya
terdiri dari berbagai informasi terbaru tentang kejadian yang terjadi di dunia
ini, bahkan tidak sedikit mempertontonkan aib orang lain dan hal-hal lain yang
tidak layak dipublikasikan dan dibaca. Benda yang serupa dengan Al-Qoran ini
adalah HP, dilihat dari sisi tertentu.
Walaupun
Al-Qur’an itu bacaan yang paling banyak dibaca, akan tetapi ajaran yang ada di dalamnya
masih banyak diabaikan dan ditinggalkan, padahal manusia beriman mengakui bahwa
Al-Qur’an merupakan pedoman hidup, petunjuk ke jalan yang benar, dan UUD umat
manusia seluruhnya, sebagaimana sudah jelas dinyatakan di dalamnya. Jika demikian,
Apakah kita benar-benar percaya bahwa Al-Qur’an itu paling banyak dibaca?. Apakah
kita tergolong ke dalam kelompok yang selalu mambaca Al-Quran? Lalu, berapa
juzkah setiap hari membaca Al-Qur’an? Atau berapa jamkah membaca Al-Qur’an
dalam sehari?.
Kalau kita amati kehidupan sehari-sehari, ternyata masih banyak yang belum membaca Al-Qur’an, bahkan lebih banyak membuka dan membaca Al-Qoran atau HP daripada Al-Qur’an. Kalau boleh penulis berasumsi, benda yang paling banyak dibuka dan dibaca oleh manusia adalah HP; sebelum dan susudah tidur, sebelum dan susudah makan, di kala santaipun HP merupakan benda favorit yang setia menemani, bahkan kita tidak ingin lepas dari HP. Memang, selain HP memiliki dampak negatif, banyak pula manfaatnya, tergantung bagaimana kita menggunakannya.
Kita
tidak perlu membicarakan dampak positif dari HP, karena sudah kita maklumi. Namun,
yang perlu disadari adalah dampak negatif dari HP. Diantara dampak negatif HP
yang sering dilupakan adalah bahwa “HP dapat menjauhkan yang dekat dan
mendekatkan yang jauh”, kita sering mengabaikan teman, keluarga dekat yang ada
di samping kita, demi berkomunikasi (BBM-an, WA-an, FB-an) dengan orang yang
jauh dari kita. Selain itu, HP juga banyak mempertontonkan hal-hal yang kurang
layak dilihat dan dibaca, bahkan dengan melihatnya, kita berdosa.
Al-Qur’an
yang membacanya saja mendapat pahala, ternyata masih sering kita tinggalkan,
kita sering beralibi “saya sibuk, belum sempat membaca Al-Qur’an”. Jika
demikian, mengapa sesibuk apapun kita masih bisa membuka HP?, bukankah saat ini
Al-Qur’an bisa dibuka melalui HP?. Dikatakan oleh Nachtiar Nasir Al-Hafizh
dalam tulisanya yang intinya “kita merasa sibuk karena kita sering meninggalkan
Al-Qur’an”, dan kemudian beliau menyarankan “agar kita selalu membaca Al-Qur’an
agar urusan menjadi mudah”.
Mari
bersama intropeksi diri, jangan sampai kita tergolong orang yang lalai terhadap
Al-Qur’an, mari kita sempatkan untuk selalu membaca Al-Qur’an setiap harinya,
jangan sampai tidak membacanya walaupun hanya satu ayat. Buktikan kalau kita
percaya bahwa Al-Qur’an adalah kitab petunjuk dan obat bagi manusia. Semoga
kita semua mendapat hidayah untuk selalu membaca, memahami, dan mengamalkan
Al-Qur’an hingga kelak kita mendapat syafaat Al-Qur’an.
“Bacalah
Al-Qur’an, karena ia akan memberi syafaat kelak di hari kiamat” (HR. Muslim)
“Bacalah
Al-Qur’an dan naiklah!! Karena posisimu di akhirat kelak sesuai ayat terakhir
yang dibaca” (HR. Abu Daud)
“Sesungguhnya
Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan Al-Qur’an dan merendahkan pula
dengannya” (HR. At-Tirmidzi)
“Bacalah
Al-Qur’an, sesungguhnya Allah tidak akan mengzdab hati yang isinya
Al-Qur’an,,,,”(HR. Addarimi.)
Komentar
Posting Komentar